Senin, 24 November 2014

Kredit dan Kriminal

          Maraknya pemberian pinjaman dalam bentuk kredit baik oleh lembaga perbankan maupun non perbank, merupaka salah satu indikator ekonomi tumbuh, pinjaman dapat berupa uang tunai, atau pemberian kredit lainnya contohnya, kredit kenderaan bermotor, rumah, dan lain sebagainya. 
         Karyawan bank maupun non perbankan dengan gencar mencari nasabah, mulai dari masyarakat dengan ekonomi rendah, sampai kemasyarakat ekonomi kelas atas. Memang tidak ada yang salah dilakukan oleh perbankan dan non perbankan, karena penyaluran kredit adalah bagian dari pekerjaan mereka, semakin banyak nasabah yang mempergunakan kredit maka semakin besar keuntungan yang diperoleh dari bunga yang dibebankan ke nasabah, bahkan dari hasil inilah merupakan pendapatan utama dari lembaga perbankan dan non perbankan.
          Tapi ironis saat ini kita lihat, sepertinya lembaga perbankan dan non perbankan, dengan gencar memasarkan dalam tanda kutip memaksakan peminjaman terutama terhadap nasabah yang mempunyai ekonomi lemah, seolah masyarakat dipaksa untuk berhutang, pada hal secara hitungan matematis mereka tidak mampu untuk berutang, jangankan untuk membayar cicilan plus bunga, untuk kebutuhan harian saja mereka tidak cukup, lalu karena iming-imingan dari tenaga marketing, akhirnya masyarakat menyepakati menerima kredit dari lembaga perbankan atau non bank.
          Ketika perjanjian terlaksana, maka terjadilah ikatan antara masyarakat sebagai peminjam dan lembaga sebagai pemberi pinjaman dengan jangka waktu tertentu dan besarnya cicilan plus bunga. Untuk ilustrasi kita ambil contoh Tuan A mendapat pinjaman kredit motor dari lembaga keuangan, yang kalau kita lihat penghasilan Tuan A tersebut boleh dikatakan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari mereka, namun karena kepiawaian tenaga marketing Tuan A melakukan kredit motor dengan syarat yang begitu mudah. Alih-alih untuk bulan pertama mungkin Tuan A tidak kesulitan untuk membayar Cician Plus Bunga, namun untuk bulan-bulan berikutnya karena kondisi ekonomi Tuan A terlambat melakukan angsuran cicilan pus bunga, dan bulan-bulan berikutnya. Singkat cerita, karena cicilan plus bungan menumpuk dari bulan ke bulan akhirnya Tuan A tentu saja mencari cara bagaimana cara mendapatkan uang untuk melunasi cicilan tersebut.
            Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh Tuan A, adalah copet atau maling, sehingga tidak jarang saat ini kita lihat orang maling atau copet, rampok dengan mempergunakan kenderaan yang bagus, karena ini adalah cara mudah, jika ini tidak dilakukan Tuan A maka kenderaan dapat ditarik oleh lembaga keuangan tersebut, dengan demikian kriminal menjadi meningkat, nah jika seandainya Tuan A betul-betul tidak dapat melunasi cicilan sampai tanggal yang disepakati maka lembaga pembiayaan tidak segan-segan untuk menyita kenderaan tersebut, alih-alih singkat cerita, pemberian pinjaman bukannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tapi malahan sebaliknya menyengsarakan masyarakat. 
               Pertanyaan apa yang salah dengan sistem ekonomi..??, terkait dengan pemberian pinjaman?, apakah orientasi kita hanya mencari untung?,ataukah sistem ekonomi atau bisnis anda memang didesain untuk menyengsarakan?, ataukah masyarakat yang terlalu bodoh sehingga mudah dibodohi oleh orang-orang yang beruang? ataukah orang-orang yang beruang yang pintar terlalu bodoh.
           

1 komentar:

  1. Halo semuanya, saya Rika Nadia, saat ini tinggal orang Indonesia dan saya warga negara, saya tinggal di JL. Baru II Gg. Jaman Keb. Lama Utara RT.004 RW.002 No. 26. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan saran nyata kepada semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman online untuk berhati-hati karena internet penuh dengan penipuan, kadang-kadang saya benar-benar membutuhkan pinjaman , karena keuangan saya buruk. statusnya tidak begitu baik dan saya sangat ingin mendapatkan pinjaman, jadi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, dari Nigeria dan Singapura dan Ghana. Saya hampir mati, sampai seorang teman saya bernama EWITA YUDA (ewitayuda1@gmail.com) memberi tahu saya tentang pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. ESTHER PATRICK Manajer cabang dari Access loan Firm, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya hubungi dan dia meminjamkan saya pinjaman Rp600.000.000 dalam waktu kurang dari 12 jam dengan tingkat bunga 2% dan itu mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.

    Saya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Nyonya. LADY ESTHER telah mentransfer pinjaman kepada saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah Rp600.000.000 yang saya terapkan telah dikreditkan ke rekening bank saya. dan saya punya buktinya dengan saya, karena saya masih terkejut, emailnya adalah (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)

    Jadi untuk pekerjaan yang baik, LADY ESTHER telah melakukannya dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk memberi tahu dan membagikan kesaksian saya tentang LADY ESTHER, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) silakan hubungi LADY ESTHER Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini tetapi saya sangat senang sekarang dan saya memutuskan untuk memberi tahu orang lain tentang dia, Dia menawarkan semua jenis pinjaman baik untuk perorangan maupun perusahaan dan juga saya ingin Tuhan memberkati dia lebih banyak,

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (rikanadia6@gmail.com). Sekarang, saya adalah pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Tuhan Yang Mahakuasa terus memberkati LADY ESTHER atas pekerjaannya yang baik dalam hidup dan keluarga saya.
    Tolong lakukan dengan baik untuk meminta saya untuk rincian lebih lanjut tentang Ibu dan saya akan menginstruksikan, dan ada bukti pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) Terima kasih semua

    BalasHapus