Minggu, 06 Januari 2019

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS INFORMASI KEUANGAN


TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN
 ANALISIS INFORMASI KEUANGAN

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujuan Umum : Memberikan Informasi yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan diantaranya para investor, kreditor, dan pemakai lainnya untuk membuat keputusan investasi, pemberian kreditur, dan keputusan lainnya.
Tujuan pemakai eksternal : Memberi Informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya untuk memperkirakan jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaan kas dari dividen, bunga dan lainnya.
Tujuan perusahaan : Memberi Informasi untuk menolong investor, kreditur, dan pemakai lainnya untuk memperkirakan jumlah, waktu, dan ketidakpastian aliran kas masuk ke perusahaan.
Tujuan Spesifik : Memberi Informasi sumber daya  ekonomi, kewajiban, dan modal saham, dan memberi Informasi  pendapatan komprehensif, serta memberi Informasi aliran kas.
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
  1. Batasan Keberadaan : Keberadaan akuntansi mengandung Informasi Akuntansi yang bergunakan dalam pengambilan keputusan bagi para pemangku kepentingan.  
  2. Kualitas Spesifik Pemakai : kualitas spesifik dari informasi akuntansi haruslah Manfaat lebih besar dari Biaya dan Bisa Dipahami.
  3. Kualitas secara keseluruhan : Bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
  4. Karakteristik Kualitas utama :
-         Relevan yaitu : adalah kapasitas informasi yang dapat mendorong suatu keputusan apabila dimanfaatkan oleh pemakai untuk kepentingan memprediksi hasil di masa depan yang berdasarkan kejadian waktu lalu dan sekarang, meliputi:
ü  Tepat  Waktu yaitu informasi yang siap digunakan para pemakai sebelum kehilangan makna dan kapasitas dalam pengambilan keputusan
ü  Nilai Umpan Balik yaitu kualitas informasi yang memngkinkan pemakai dapat mengkonfirmasikan ekspektasinya yang telah terjadi di masa lalu
ü  Nilai Prediksi yaitu informasi dapat membantu pemakai dalam membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian yang lalu, sekarang dan masa depan.
-         Reliabel yaitu kualitas informasi yang dijamin bebas dari kesalahan dan penyimpangan atau bias serta telah dinilai dan disaj ikan secara layak sesuai dengan tujuannya. Reliable mempunyai tiga karakteristik utama meliputi:
ü Bisa diverifikasi yaitu yaitu konsensus dalam pilihan pengukuran akuntansi yang dapat dinilai melalui kemampuannya untuk meyakinkan bahwa apakah informasi yang disajikan berdasarkan metode tertentu memberikan hasil yang sama apabila diverivikasi dengan metode yang sama oleh pihak independen
ü Representatif yaitu adanya kecocokan antara angka dan diskripsi akunatnsi serta sumber-sumbernya
ü Kenetralan yaitu informasi akuntansi yang netral diperuntukkan bagi kebutuhan umum para pemakai dan terlepas dari anggapan mengenai kebutuhan tertentu dan keinginan tertrentu para pemakai khusus informasi
  1. Karakteristik Kualitas kedua: Bisa Diperbandingkan yaitu informasi akuntansi yang dapat dibandingkan menyajikan kesamaan dan perbedaan yang timbul dari kesamaan dasar dan perbedaan dasar dalam perusahaan dan transaksinya dan tidak semata-mata dari perbedaan perlakuan akuntansinya
6.     Batasan untuk pengakuan yaitu : besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas suatu pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu
Asumsi dan Konvensi dalam Akuntansi
  1. Kesatuan (Entity)
perusahaan merupakan suatu unit usaha yang berdiri sendiri, yang terpisah dengan pemiliknya sehingga seluruh transaksi perusahaan dipisahkan dari transaksi pemiliknya sehingga semua pencatatan dan pelaporan dibuat untuk perusahaan tersebut.
  1. Kontinuitas/kesinambungan (Continuity)
menganggap bahwa perusahaan akan hidup terus menerus selamanya sehingga akan tersedia cukup waktu untuk menyelesaikan usaha dan perjanjian-perjanjian usahanya.
  1. Periode Waktu
laporan keuangan seharusnya tepat waktu supaya bermanfaat bagi pemakainya. Biasanya di dalam time periode ini digunakan waktu 1 (satu) tahun kalender supaya permasalahan dalam hal pengakuan dan pengalokasian ke dalam periode tertentu dapat di atasi.
  1. Unit Moneter
semua transaksi perusahaan dapat dilakukan pencatatannya dengan ukuran fisik, namun akan menimbulkan keterbatasan dalam pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sehingga diperlukan suatu unit moneter. Unit moneter tersebut berupa mata uang, kalau di Indonesia misalnya menggunakan IDR Rupiah
  1. Realisasi dan Pengakuan
Pendapatan merupakan aliran masuk aset yang timbul dari penyerahan barang/ jasa yang dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi pada suatu perode. Tetapi di dalam prinsip ini pendapatan diartikan dalam istilah yang lebih luas yang meliputi pendapatan sewa, pendapatan bunga, laba penjualan dan lain-lain.
  1. Mempertemukan Pendapatan dengan biaya (Matching Concept)
Prinsip mempertemukan ini adalah merupakan mempertemukan antara biaya dengan pendapatan yang timbul dari biaya yang dikeluarkan tersebut.
  1. Konservatisme
Konservatisme merupakan suatu metode akuntansi yang berterima umum dimana penyusun laporan keuangan melaporkan aset pada nilai terendah dan kewajiban pada nilai tertinggi, serta menunda pengakuan pendapatan dan mempercepat pengakuan biaya

INFORMASI KEUANGAN
Informasi yang menyangkut semua yang ada di perusahaan, meliputi:
  1. Kekayaan/Asset
  2. Hutang/Liabilities
  3. Modal/ Equity
  4. Pendapatan/ Revenue
  5. Beban/ Expense
Kelima komponen diatas dituangkan financial statement atau laporan keuangan.
DEFINISI LAPORAN KEUANGAN
Hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perusahaan tersebut.
JENIS  LAPORAN KEUANGAN
Neraca/Posisi Keuangan
Persamaan akuntasi : aset= kewajiban + Ekuitas
Aktiva adalah investasi yang diharapkan untuk menghasilakan laba di masa depan melalui aktivitas operasi. Kewajiban adalah pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan atau klaim kreditor atas aktiva. Ekuitas merupakan total dari pendapatan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik atau akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik sejak perusahaan didirikan.
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan laba rugi rugi komprehensif mengukur kinerja keuanga  perusahaan antara tanggal posisi keuangan. Laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban,untung atau rugi perusahaan suatu periode waktu.
Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Menyajikan perubahan-perubahan pada pos-poas ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi perubahan klaim pemegang ekuitas atau aset perusahaan.
Laporan arus Kas
Melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama suatu periode tertentu.
Informasi Tambahan
Analisis laporan keuangan yang menyeluruh melibatkan pemerikasaan tambagan sbb:
1.    Management Disscussion and Analysis (MD&A)
Manajemen mengungkapkan informasi prospektif terkait dengan pristiwa dan ketidakpastian yang material, yang menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan menjadi kurang mengindikasikan aktivitas operasi atau kondisi keuangan di masa depan.
2.    Laporan Manajemen (Management Report)
Tujuannya yaitu :
a.       untuk menekankan tanggung jawab manajemen senior atas sistem pengendalian keuangan dan sistem pengendalian internal perusahaan
b.      pembagian peran manajemen direktur, dan auditor dalam penyiapan laporan keuangan.
3.    Laporan Auditor (Auditor Report)
Auditor eksternal adalah akuntan publik bersertifikasi independen yang diminta oleh perusahaan untuk memberikan opini tentang kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Analisis laporan keuangan memerlukan penelaahan atas laporan auditor untuk meyakinkan bahwa perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengendalian.
4.    Catatan Penjelas (Explanatory Notes)
Catatan ini merupakan median untuk mengkomunikasikan informasi tambahan tentang pos-pos yang ada maupun tidak ada dalam laporan. Catatan tambahan ini meliputi informasi tentang :
a.       prinsip dan metode akuntansi yang digunakan
b.      pengungkapan rinci atas tiap pos laporan keuangan
c.       komitmen dan kontinjensi
d.      kombinasi bisnis
e.       transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
f.        rencana opsi saham
g.      kemajuan proses hukum
h.      pelanggan signifikan
5.    Informasi Tambahan (Supplementary Information)
Meliputi :
a.       Data segmen bisnis
b.      penjualan ekspor
c.       efek yang diperdagangkan
d.      akun penilaian
e.       pinjaman jangka pendek
f.        data keuangan kuartalan
6.    Laporan Proksi (Proxy Statement)
Proksi merupakan media dimana pemegang saham mengotorisasi pihak lain untuk mewakilinya pada rapat pemegang saham. Laporan proksi memuat informasi yang diperlukan pemegang saham untuk memberikan suara dalam hal bersangkutan. Proxy statement memuat banyak informasi tentang perusahaan termasuk identitas pemegang saham dengan kepemilikan saham beredar 5% ke atas, informasi biografi dewan direksi, kesepakatan kompensasi untuk pejabat dan direktur, rencana kompensasi pegawai dan transaksi-transaksi tertentu yang terkait dengan para pejabat dan direktur perusahaan.
KEGUNAAN LAIN DARI ANALISIS BISNIS
Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut.
·         Manajer
Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di masa depan, manajer berkepentingan atas kondisi keuangan, profitabilitas, dan prospek perusahaan mereka. Baik analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan, memuat perspektif pihak luar terhadap perusahaan, sebagaimana kreditor dan investor memandangnya. Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada manajer perubahan strategis dalam kegiatan operasional, investasi dan pendanaan perusahaan. Manajer juga menganalisis dan laporan keuangan perusahaan pesaing untuk mengevaluasi profitabilitas dan risiko pesaing. Analisis tersebut memungkinkan adanya perbandingan antar perusahaan (interfirm comparisons), baik untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan relatif terhadap kompetitor, maupun sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja.
·         Merger, akuisisi, dan divestasi
Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya, melalui merger, akuisisi, divestasi, maupun spin-off. Bankir investasi perlu mengindentifikasi target potensi dan menentukan nilainya. Analis efek perlu menentukan apakah akan ada tambahan nilai, dan bila ada berapa nilainya, yang dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun bagi perusahaan target. Merger dan akuisisi hampir selalu didasarkan pada estimasi nilai intrinsik, walaupun harga saham perusahaan pembeli dan perusahaan target tersedia. Tujuan analisis merger dan akuisisi mirip dengan analisis ekuitas.
·         Manajemen keuangan
Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitabilitas di masa mendatang maupun resikonya. Manajer juga harus menentukan nilai intrinsik sebelum menjalankan program pembelian kembali saham. Suatu pendapat umum bahwa perusahaan membeli kembali sahamnya karena saham perusahaannya dihargai pasar terlalu rendah (underpriced). Untuk menentukan hal tersebut, manajer harus mengestimasi nilai intrinsik perusahaan.
·         Auditor eksternal
Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajiban laporan keuangan klien. Saat terselesaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Auditor juga dapat menggunakan analisis kredit untuk mengevaluasi kemampuan klien mereka untuk melanjutkan usaha (going concern).
·         Direktur
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati aktivitas perusahaan. Hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan, investasi, dan operasi. Analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan membantu direktur untuk menunaikan tanggungjawab pengawasan mereka.
·         Regulator (pembuat peraturan). Internal Revenue Service (IRS) menerapkan alat analisis laporan keuangan untuk mengaudit laporan pajak dan memeriksa kewajaran jumlah yang dilaporkan. Badan pengatur lainnya menggunakan teknik analisis dalam peran mereka sebagai pengarah dan penentu. Politisi sering menggunakan laporan keuangan untuk mendukung kebutuhan mereka, atau jika tidak ada, untuk membuat peraturan yang membuah industri mengandung pajak tambahan, sementara profitabilitas yang rendah dapat berakibat pada keringanan dan subsidi pajak.
·         Serikat kerja
Teknik analisis laporan keuangan berguna bagi serikat kerja dalam negosiasi tawar-menawar kolektif.
·         Pelanggan
Teknik analisis digunakan untuk menentukan profitabilitas pemasok bersamaan dengan estimasi keuntungan pemasok dari transaksi yang saling menguntungkan.
ARTI PENTING ANALISIS INFORMASI KEUANGAN
  1. Neraca atau Posisi Keuangan
dapat  diketahui dan diperoleh gambaran tentang posisi keuangan dari perusahaan yang bersangkutan
  1. Laba rugi atau Laba Rugi Komprehensif
gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan
  1. Laporan arus kas
Memberi informasi penerimaan dan pembayaran kas Efek dari ivestasi, pendanaan, operasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar