Selasa, 19 November 2013

Kritik atas Metode Pooling of Interest



Kritik atas Metode Pooling of Interest

    Pengkritik metode pooling of interest berpendapat bahwa kombinasi bisnis yang dilaporkan menggunakan metode ini, secara substansi, mirip dengan yang dilaporkan menggunakan metode purchase, namun laporan keuangan yang dihasilkan secara substansial berbeda dengan yang dihasilkan metode purchase. Tidak seperti metode purchase, POI mengabaikan nilai yang dipertukarkan pada suatu kombinasi bisnis. Sebagai dampaknya, pada metode POI, informasi terkait seberapa banyak yang investasi untuk memperoleh kepentingan ekuitas tidak diungkapkan, dan aset yang sebelumnya tidak dilaporkan oleh perusahaan yang bergabung diabaikan. Konsekuensi kurang saji aset dan lebih saji income pada tahun-tahun berikutnya menghalangi kemampuan investor untuk menilai ROI. Lebih lanjut, oleh karena aset yang diperoleh tidak diukur sebagaimana akuisisi lain, sehingga menyulitkan untuk membandingkan kinerja entitas POI dengan perusahaan lain. Hasil akhirnya boleh jadi gangguan terhadap efisiensi alokasi sumber daya pada pasar modal.

      Pertimbangan lain adalah bahwa metode POI pada umumnya tidak dibolehkan oleh IAS. Keadaan ini akan memperburuk perbandingan kondisi keuangan dan kinerja antar perusahaan. Pada awal 2000, FASB memilih untuk mengeliminasi metode POI dari seluruh kombinasi bisnis yang terjadi setelah 1 Januari 2001.

    Keputusan ini berdampak pada pendapat tentang konsekuensi ekonominya terkait pengaruh terhadap merger. Pengkritik keputusan untuk mengeleminasi metode POI bersikeras bahwa ini akan berdampak negatif terhadap kemampuan perusahaan untuk melakukan merger di masa depan dan banyak merger yang terjadi pada 1990an belum akan tergunakan apabila peraturan tersebut ditetapkan pada saat itu. Hasilnya, pada 3 Oktober 2000, dua anggota Kongres, Anggota Dewan Christoper Cox (dapil R, California) dan Calvin Dooley (dapil D, California) mengajukan peraturan kepada Perwakilan Rakyat untuk menunda penyelesaian proyek kobinasi bisnis. Tindakan ini kemudian dikritik oleh Ketua FASB, Edmund Jenkins sebagai campur tangan legislatif terhadap kemampuan FASB menyelesaikan pekerjaannya. Selanjutnya, lima anggota Kongres (empat diantaranya adaah CPA) menerbitkan surat Dear Colleague untuk menentang peraturan tersebut. Kejadian ini menyebabkan FASB meninjau kembali masalah tersebut, namun pada awal 2001 Dewan menegaskan keputusannya untuk mengeliminasi akuntansi POI. Pada Juni 2001, FASB menerbitkan SFAS no. 141, “Kombinasi Bisnis” yang menghapuskan penggunaan lebih jauh dari metode POI dalam kombinasi bisnis. bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar