Minggu, 24 November 2013

Metode Fresh-Start dan Metode Purchase



Metode Fresh-Start

Sandungan bagi upaya FASB untuk mengeliminasi metode POI adalah kenyataan bahwa beberapa kombinasi bisnis pada dasarnya adalah merger sebanding. Pada kasus ini tidak ada entitas yang berkombinasi melanjutkan usahanya. Sebaliknya, muncul entitas kombinasi baru yang secara substansial berbeda dari perusahaan pendahulunya. Pada position paper tahun 1998, FASB menentukan bahwa tidak satupun dari metode purchase ataupun POI yang tepat digunakan untuk tipe kombinasi bisnis ini, dan mengusulkan metode baru yang dinamakan metode fresh-start. Dibawah metode fresh-start, seluruh aset yang dikombinasikan dari entitas yang bertahan harus direvaluasi. Laporan keuangan yang dihasilkan akan menggambarkan aset bersih dan kinerja sebagaimana entitas perusahaan yang baru saja berdiri. Revaluasi tersebut akan sama sebagaimana pada metode purchase; seluruh aset bersih dari pihak-pihak yang berkombinasi akan direvaluasi, bukan hanya entitas terakuisisi saja.

Metode Purchase

Seluruh kombinasi bisnis yang tidak dikecualikan dari lingkup SFAS no. 141 harus dicatat menggunakan metode purchase. Persyaratan ini berarti bahwa metode purchase harus digunakan apabila suatu perusahaan memperoleh aset bersih suatu bisnis dan juga memperoleh pengendalian atas bisnis tersebut. Persyaratan pada SFAS no. 141 diterapkan baik pada korporasi ataupun non-korporasi. Meskipun akuisisi oleh induk perusahaan atas sebagian atau seluruh kepentingan non-pengendali bukanlah kombinasi bisnis, namun akuisisi tersebut juga harus dicatat menggunakan metode purchase.

Untuk tujuan penerapan metode purchase, pertama-tama entitas pengakuisisi harus diidentifikasi. Biasanya, apabila kombinasi bisnis merupakan dampak pertukaran kas, entitas pengakuisisi adalah pihak yang membayarkan kas untuk memperoleh saham ber-hak suara dari entitas terakuisisi. Sebaliknya, apabila kombinasi bisnsi merupakan dampak pertukaran bagian ekuitas, entitas pengakuisisi tidak bisa terlihat jelas. SFAS no. 141 mensyaratkan “fakta yang mengikuti dan keadaan” berikut yang harus dipertimbangkan:
1. Hak suara relatif dari entitas kombinasi. Selain yang setara, entitas pengakuisisi adalah satu-satunya pemilik yang tersisa atau menerima porsi yang lebih besar atas hak suara dari entitas kombinasi.
2. Keberadaan hak suara minoritas yang lebih besar dalam entitas kombinasi apabila tidak ada pemilik atau kelompok pemilik yang memiliki hak suara yang signifikan. Selain yang setara, entitas pengakuisisi adalah yang memiliki hak suara minoritas terbesar.
3.  Komposisi badan pemerintah dalam entitas kombinasi. Selain yang setara, pemilik entitas atau badan pemerintah pengakuisisi adalah pihak yang memiliki kemampuan untuk memilih atau menetapkan mayoritas badan pemerintah entitas kombinasi.
4.  Komposisi manajemen senior dalam entitas kombinasi. Selain yang setara, senior manajemen entitas pengakuisisi akan mendominasi entitas kombinasi.
5.  Syarat pertukaran sekuritas ekuitas. Selain yang setara, entitas pengakuisisi adalah pihak yang membayar premi atas nilai pasar sekuritas ekuitas dari entitas kombinasi lain.

Setelah entitas pengakuisisi teridentifikasi, langkah berikutnya dalam metode purchase adalah menentukan biaya akuisisi. Setelah ditentukan, biaya tersebut pertama kali dialokasikan pada aset bersih yang dapat teridentifikasi dan selanjutnya pada goodwill, jika ada. Biaya termasuk harga akuisisi, ditambah biaya langsung, seperti biaya legal, yang berdampak pada kombinasi bisnis. Biaya penerbitan sekuritas ekuitas untuk memperoleh saham entitas lainnya diperlakukan sebagai pengurang modal disetor. Seluruh biaya tak langsung yang muncul diperlakukan sebagai expenses.
SFAS n0. 141 menyediakan petunjuk berikut untuk pengukuran jumlah biaya yang akan dialokasikan pada perusahaan terakuisisi. Proses identifikasi meliputi tidak hanya aset dan liabilitas yang tersaji dalam buku perusahaan terakuisisi, namun juga aset dan liabilitas lainnya yang mungkin saja tidak tersaji pada buku perusahaan, seperti patent yang sedang dikembangkan secara internal, atau daftar pelanggan.
Aset/Liabilitas

Metode Penilaian
sekuritas yang diperdagangkan

nilai wajar
piutang

nilai sekarang dikurangi cadangan piutang tak tertagih dan estimasi biaya penagihan
persediaan barang dagang, persediaan barang jadi dan work-in-process

estimasi harga jual dikurangi biaya penghentian dan keuntungan yang wajar
bahan baku

biaya pengganti
PPE yang direncanakan akan digunakan

biaya pengganti
PPE yang direncanakan akan dijual

nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
aset tak berwujud selain goodwill

nilai wajar diestimasi
aset lainnya

nilai appraisal
hutang dan akrual

nilai sekarang
liabilitas untuk kewajiban pensiun diproyeksikan

sesuai SFAS no. 87
liabilitas OPEB

sesuai SFAS no. 106
kontijensi sebelum akuisisi

sesuai APB Opinion no. 16

Setelah biaya akuisisi dialokasikan pada aset dan liabilitas yang dapat teridentifikasi dari perusahaan terakuisisi, kelebihan biaya yang masih tersisa dari nilai wajar, apabila ada dialokasikan pada goodwill. Jika biaya tersebut kurang dari nilai keseluruhan yang dilekatkan pada aset bersih yang dapat teridentifikasi, sisanya (kelebihan nilai wajar atas biaya) dialokasikan sebagai pengurangan pro-rata dari jumlah yang dilekatkan pada seluruh aset terakuisisi kecuali (1) aset keuangan selain yang dicatat pada metode ekuitas, (2) aset yang tersedia untuk dijual, (3) aset pajak tangguhan, (4) aset pensiun dibayar di muka atau biaya imbalan paska kerja lainnya dibayar di muka (OPEB), dan (5) aset lancar lainnya. Jika masih ada kelebihan yang tersisa setelah alokasi ini, maka diakuis dalam laporan income sebagai extraordinary gain.

Dalam kombinasi bisnis di mana entitas terakuisis dibubarkan, nilai yang dilekatkan pada aset bersih entitas tersebut ditambahkan ke dalam buku entitas pengakuisisi. Entitas pengakuisisi akan mendepresiasi atau mengamortisasi nilai yang dilekatkan dan melaporkannya dengan cara yang sama sebagaimana aset bersih lainnya yang diakuisisi yang mungkin dimiliki perusahaan. Ketika perusahaan terakuisisi tidak dibubarkan, kedua perusahaan melanjutkan set pembukuan yang terpisah. Pada akhir tahun, informasi keuangan terkait harus dikonsolidasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar