Jumat, 05 April 2013

Unsur – Unsur Desain Penelitian


Unsur – Unsur Desain Penelitian
1.      Desain Penelitian
adalah merupakan serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, keputusan mengenai tujuan studi (eksploratif, deskriptif, pengujian hipotesis), letaknya (yaitu konteks studi), jenis yang sesuai untuk penelitian (jenis investigasi), tingkat manipulasi dan control penelitian (tingkat intervensi peneliti), aspek temporal (horizon waktu), dan level analisis data (unit analisis) ini adalah bagian integral pada desain penelitian.
Semakin ketat dan canggih desain penelitian, semakin besar waktu, biaya dan sumber daya lain yang akan dihabiskan. Penting diperhatikan mengenai relevan terhadap manfaat bagi peneliti, terkait akurasi, keyakinan, generalisasi, sepadan dengan investasi yang dikeluarkan.
Peneliti akan akan menentukan keputusan yang tepat untuk dibuat dalam desain studi berdasarkan defenisi masalah, tujuan penelitian, tingkat keketatan yang diinginkan, dan petimbangan biaya.
2.      Tujuan Studi
Eksploratif, deskriptif, atau pengujian hipotesis bergantung pada tahap peningkatan pengetahuan mengenai topik yang diteliti. Keputusan desain penelitian semakin ketat saat kita berlanjut ketahap eksploratif, dimana peneliti mencoba mengeksplorasi bidang penelitian organisasi yang baru ketahap deskriptif, peneliti mencoba menjelaskan karakteristik tertentu dari fenomena yang menjadi pusat perhatian ketahap pengujian hipotesis, peneliti menguji apakah hubungan yang diperkirakan memang terbukti dan jawaban atas pertanyaan peneliti telah diperoleh.
a.      Eksploratif
studi eksploratif dilakukan :
-          untuk memahami sifat masalah, karena baru sedikit studi yang dilakukan dalam bidang tersebut.
-          untuk memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai fenomena untuk melengkapi pengetahuan lewat pengembangan teori lebih lanjut dan pengujian hipotesis.
-          sejumlah studi kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui pengamatan atau wawancara hal ini dikenal dengan sebutan eksploratif dalam sifatnya.
-          Dimaksudkan untuk mendapatkan fakta-fakta atau bukti-bukti mengenai suatu hipotesis
-          Penelitian ini dilakukan bila tidak banyak yang diketahui mengenai keadaan atau situasi tertentu atau bila tidak mengetahui atau tidak memiliki informasi mengenai permasalahan yang sama yang pernah dipecahkan oleh peneliti lain sebelumnya.
Contoh: Penelitian untuk mengetahui apakah di daerah tertentu terdapat deposit bahan tambang/ sumber daya alam (misal: pasir besi, mangan dan sebagainya) serta berapa volume deposit masing-masing sumber daya alam tersebut
Catatan :  melakukan studi untuk pertama kali dalam sebuah organisasi tertentu tidak berarti sama dengan penelitian eksploratif, hanya saja jika pengetahuan sedikit dan pemahaman yang lebih dalam dihasilkan, maka studi tersebut menjadi eksploratif.
b.      Deskriptif
studi deskriptif dilakukan :
-          untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi.
-          dengan tujuan memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, dan lainnya.
Catatan : studi deskriptif menjadi sangat penting dalam banyak situasi, data kualitatif yang diperoleh dengan mewawancarai orang mungkin membantu memahami fenomena pada tahap eksploratif studi, sedangkan data kuantitatif dalam hal frekuensi, mean dan standar deviasi adalah penting untuk studi deskriptif.
         Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang benar mengenai sesuatu obyek
       Contoh Penelitian untuk mengetahui dan menggambarkan ciri-ciri suatu kelompok tertentu, misalnya mengenai umut, status, pendidikan, pengalaman kerja dan sebagainya.

 c.       Pengujian Hipotesis
pengujian hipotesis dilakukan :
-          untuk menjelaskan hubungan tertentu, atau perbedaan antar kelompok atau kebebasan dua atau lebih faktor dalam suatu situasi.
-          untuk pengujian hipotesis peneliti bergerak melampaui deskripsi variabel dalam suatu situasi ke pemahaman terhadap hubungan antar faktor yang diteliti.
d.      Analisis Studi Kasus
-          merupakan analisis kontekstual dan mendalam terhadap hal yang berkaitan dengan situasi serupa dalam organisasi.
-          Studi kasus yang bersifat kualitatif berguna dalam menerapkan solusi pada masalah terkini berdasarkan pemecahan masalah masa lalu.
-          Untuk menjelaskan sfat-sifat dari suatu hubungan yang ada terutama hubungan sebab akibat.
Contoh Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dampak dari pengeluaran advertensi terhadap volume penjualan, atau suatu penelitian yang bertujuan untuk mencari faktor-faktor utama yang mempengaruhi keinginan  sekelompok masyarakat tertentu.
3.      Jenis Investigasi
disesuaikan dengan keperluan/kebutuhan apakah ;
a.      Kasual/casual
hubungan sebab akibat yang defenitif, agar peneliti mampu menyatakan bahwa variabel X menyebabkan variavel Y, dan jika variabel X dihilangkan atau diubah dalam cara tertentu maka masalah Y terpecahkan.
Contoh pertanyaan:
Apakah merokok menyebabkan kanker?
b.      Korelasional
sekedar identifikasi factor-faktor penting yang “berkaitan dengan” masalah
Contoh pertanyaan:
Apakah merokok dan kanker berkaitan?
Atau contoh pertanyaan yang lebih komprehensif
Apakah merokok, minuman keras, dan mengunyah tembakau berhubungan dengan kanker?, jika ya mana dari hal tersebut yang paling berkontribusi pada variabel-variabel terikat.
4.      Tingkat Intervensi Peneliti terhadap studi
Tingkat intervensi peniliti terhadap arus kerja ditempat kerja mempunyai keterkaitan langsung dengan apakah studi yang dilakukan kausal atau korelasional.
a.      Intervensi Minimal
peneliti tidak melakukan intervensi dalam aktifitas normal yang diteliti
b.      Intervensi Sedang
peneliti tidak hanya mengumpulkan data dari dua selang waktu yang berbeda, melainkan peneliti juga bermain bersama, atau memanipulasi peristiwa normal dengan cara sengaja mengubah tingkat emosi atau mempengaruhi, serta mengabaikan dibagian lain
c.       Intervensi Berlebih
dimana peneliti tidak hanya dukungan yang dimanipulasi, tetapi juga situasi, menarik subjek keluar dari lingkungan normal dan menempatkannya dalam keadaan yang benar-benar berbeda.
5.      Situasi Studi
penelitian organisasi dapat dilakukan dalam lingkungan yang alami, dimana pekerjaan berproses secara normal (dalam situasi yang tidak diatur) atau dalam keadaan artificial dan diatur.
studi korelasional selalu dilakukan dalam situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan studi kausal yang ketat dilaksanakan dalam situasi leb yang diatur.
studi lapangan (field study) adalah dimana berbagai factor diuji dalam situasi alami dan kegiatan sehari-hari berlangsung dengan intervensi minimal peneliti bersifat kolerasional
eksperimen lapangan (field experiment) adalah dimana hubungan sebab akibat dipelajari dengan sejumlah intervensi peneliti namun tetap dalam situasi alami dimana pekerjaan tetap berlangsung dalam kondisi normal.
experiment leb adalah eksperimen yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab akibat tidak hanya melakukan tingkat control yang tinggi, namun juga dalam situasi buatan yang diatur dengan sengaja.
6.      Unit Analisis
a.      Individu
b.      Pasangan
c.       Kelompok
d.      Organisasi
e.      Kebudayaan
pengunaan unit analisis terkait dengan pertanyaan penelitian, unit analisis akan bergerak secara integral sesuai dengan arah pertanyaan tersebut.
7.      Horizon Waktu
a.      Studi Cross – Sectional
data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian atau Mempelajari sampel dari berbagai strata pada waktu bersamaan
b.      Longitudinal
data yang dikumpulkan lebih dari satu batas waktu atau dua batas waktu yang berbeda dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian, biasanya terkait dengan sebelum dan sesudah, atau Mempelajari sampel peserta pada jangka waktu yang panjang. Biasanya longitudinal ini selalu dilakukan untuk desain eksperimen, dan ada juga studi lapangan akan tetapi biasanya biaya, waktu dan lainnya membuat kebanyakan studi lapangan bersifat cross – sectional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar